Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se-Nasional menyatakan sikap tegas menolak wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mantan
Surat dari pembaca *Taufik Apriyanto Kota Poso merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Ketika kita berbicara mengenai Kabupaten Poso, tentu tidak
Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali (GRD KK-Morowali) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Morowali dan Kejaksaan Negeri Morowali,
Aliansi Mahasiswa Morowali (AMM), lakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Morowali, sikapi banyaknya masalah yang terjadi dalam tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan mendorong
Hari ini di mana ajang pilkada yang di gadang-gadang lima tahunan sekali telah hadir kembali turut mewarnai politik di masyarakat Sulawesi Tengah. Ini seharusnya menjadi
Perhelatan pemilihan kepala daerah sudah dimulai, semua kandidat mulai banyak merayu masyarakat dengan visi misi dan janji akan berbuat ini dan itu. Hal yang sama
Jum’at (23/8), Aliansi Morowali Bergerak yang terdiri dari mahasiswa dan elemen pemuda Kabupaten Morowali melakukan aksi di DPRD Kabupaten Morowali. Aksi dilakukan sebagai bentuk kekecewaan
Negara semakin brutal bertindak nyata untuk mempermudah masuknya aktifitas pertambangan diberbagai daerah khususnya dikabupaten morowali itu sendiri. Menurut Komite Literasi Kerakyatan-Morowali (KLK-M) kondisi wilayah kab.Morowali
Aliansi Masyarakat Desa Geresa dan Laroue (GELAR) Bersatu kembali melakukan aksi penolakan tambang batu gamping, aksi unjuk rasa berlangsung di depan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Selepas pembekalan Bakal Calon Kepala Daerah (BAKACADA) oleh Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), H Ahmad Hakim menyempatkan