Surat dari pembaca
*Taufik Apriyanto
Kota Poso merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Ketika kita berbicara mengenai Kabupaten Poso, tentu tidak terlepas dari berbagai persoalan dan keresahan yang dirasakan oleh kami sebagai putra daerah.
Kami melihat bahwa terdapat sejumlah slogan yang digunakan oleh pemerintah daerah, seperti Poso Cerdas, Poso Tangguh, Poso Pintar, Poso Hebat, Poso Sehat, Poso Harmoni dan Sejahtera, serta Poso Mantap dan Berkelanjutan. Namun, dari berbagai slogan tersebut, muncul pertanyaan besar di tengah masyarakat: apa sebenarnya makna dari slogan-slogan itu, khususnya “Poso Mantap dan Berkelanjutan” serta “Poso Sehat”?
Berkelanjutan seperti apa yang dimaksud? Apakah yang dimaksud berkelanjutan dalam konteks infrastruktur, pariwisata, atau bidang lainnya?
Jika kita melihat kondisi infrastruktur di Kabupaten Poso saat ini, masih terdapat sejumlah proyek yang belum terselesaikan. Misalnya, pembangunan Rumah Sakit Umum yang berlokasi di Desa Malewuko, yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 1 Maret 2024, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai kapan pembangunan tersebut akan diselesaikan.
Selain itu, pembangunan Jembatan Kabose yang telah dimulai sejak tahun 2020 juga masih mangkrak hingga sekarang. Padahal, berdasarkan catatan media Mercusuar, Bupati Poso dr. Verna G.M. Inkiriwang pernah menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung dan mengupayakan anggaran untuk menuntaskan pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kayamanya dan Kelurahan Bonesompe tersebut.
Pertanyaannya, kapan pembangunan-pembangunan tersebut benar-benar akan diselesaikan? Masyarakat Poso berharap agar proyek-proyek ini tidak hanya menjadi janji dan slogan semata, tetapi benar-benar diwujudkan demi kemajuan dan kesejahteraan daerah.
