Perhelatan pemilihan kepala daerah sudah dimulai, semua kandidat mulai banyak merayu masyarakat dengan visi misi dan janji akan berbuat ini dan itu.
Hal yang sama juga terjadi di morowali, empat kandidat saling berebut hati masyarakat dengan menjanjikan banyak program dengan beragam tagline Mulai dari program dengan tagline “menyala” “Iklas” Dan “Mofara” Yang merupakan bahasa bungku dari kata “Bersinar” Dan adapula yang menjanjikan “Keberlanjutan”
Visi misi yang dirancang dan disampaikan dengan runut dan detail di media sosial maupun ketika bertemu masyarakat secara tatapmuka, yang katanya untuk kepentingan masyarakat kedepanya.
Meminjam judul lagu bernadya “Kata Mereka ini berlebihan” Nampaknya cocok untuk menggambarkan muaknya masyarakat terhadap janji-janji yang mereka sampaikan.
Mungkin saja kandidat sudah membaca fenomena muaknya masyarakat sehingga memberikan hiburan dan undian hadiah untuk menyenangkan hati masyarakat morowali, untuk itu penulis mengucapkan Terimakasih karena sudah mengerti perasaan rakyat.
Sebagai masyarakat biasa, penulis mau menyampaikan, banyak hal yang harusnya bisa menjadi prioritas para kandidat untuk membangun morowali lima tahun kedepan, Morowali di tahun 2023 mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan yakni 20,34% walaupun ini turun 8.6% dari tahun sebelumnya, namun tetap konsisten di angka 20%.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat tidak sejalan dengan kondisi masyarakat nya yang masih terjerumus dalam kemiskinan, yakni 12.58% atau setara dengan 15.75 ribu per tahun 2022.
Kira-kira apa solusi mereka untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di morowali? Jika diagendakan dialog terbuka kepada semua calon, mungkin itu salah satu diantara banyaknya pertanyaan yang akan disampaikan ke mereka,
apakah masyarakat yang bekerja di sektor pertanian dan perikanan sudah sejahtera?
Pasalnya Pertumbuhan ekonomi di kabupaten morowali banyak disumbangkan oleh sektor pertambangan, sehingga masyarakat yang bekerja di sektor pertanian, perikanan menjadi tumbal atas gencarnya investasi yang masuk untuk sektor pertambangan,
pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan perikanan di tahun 2022 menyentuh di angka 3.22% yang kemudian melambat di tahun 2023 dengan pertumbuhan 1.81 % di tahun 2022.
Sedang di tahun yang sama, sektor pertambangan mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 17.22%, Sebuah ironi masyarakat yang masih banyak menggantung hidup di sektor pertanian dan perikanan.
Hal tersebut harus menjadi perhatian serius, kesetaraan kesempatan juga harus diberikan kepada masyarakat petani dan nelayan, Investasi yang hadir jangan hanya pada sektor pertambangan, pemerintah kedepannya harus mampu menghadirkan investasi di sektor pertanian dan perikanan.
Di sektor kesehatan, masih banyak daerah di kabupaten morowali yang masih kekurangan akses kesehatan, seperti puskesmas dan kurangnya tenaga medis yang ada di setiap puskesmas yang ada di kabupaten morowali.
Konsep pemberdayaan, pelayanan dan pembangunan oleh pemerintah kabupaten morowali harus tuntas dari hulu sampai hilirnya, Bukan hanya sebatas memberi tapi menghitung nilai guna dan keberlanjutan pada bantuan-bantuan yang diberikan, sehingga dapat membawa nilai manfaat dalam jangka panjang bagi masyarakat.
Perlunya memberi kepastian harga, kepastian pasar pada tiap produk-produk yang dihasilkan, serta fasilitas pelatihan agar mencetak tenaga ahli pada bidang tertentu juga harus menjadi prioritas pada program yang akan dijalankan kedepannya.
Sebagai masyarakat kita perlu menggugat para kandidat agar lebih jujur, natural, Dan memahami duduk perkara berat dan persoalan yang dihadapi dan juga menawarkan solusi terhadap masalah morowali di lima tahun yang akan datang, sehingga proses menyaring calon pemimpin morowali kedepannya bukan hanya selesai oleh pimpinan partai, tetapi masyarkat juga harus ikut menyaring kandidat yang layak untuk menjadi pemimpin morowali dalam waktu lima tahun mendatang.
Momen pilkada kali ini harus menjadi pertarungan ide gagasan untuk morowalimorowali lima tahun yang akan datang.
Tak perlu terlalu tinggi melambungkan harapan untuk rakyat, cukup sampaikan program dengan logis, jujur, dan natural, jika memang di antara mereka tidak ada yang baik, setidaknya kita memilih yang terbaik di antara pilihan terburuk
