logo-bilitano-morowali
Search
Close this search box.

Pelantikan Badan Pengurus Harian IMA SULTENG-MAKASSAR Periode 2025–2026, Kepala Badan Kesbangpol Berpesan Agar Program Kerja Bisa Membumi

Ikatan Mahasiswa Sulawesi Tengah (IMA) Makassar menggelar pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) periode 2025–2026 dengan mengusung tema Sintuwu Maroso: Persatuan yang Kuat untuk Membangun IMA SULTENG-MAKASSAR yang Bersinergi dan Berintegritas.

Acara yang berlangsung khidmat ini turut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Arfan, M.Si, yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, sekaligus melantik secara resmi kepengurusan baru IMA SULTENG-MAKASSAR.

Dalam sambutannya, Drs. Arfan menyampaikan amanat dari Gubernur Sulawesi Tengah yang menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi intelektual yang tidak melupakan daerah asalnya.

“Mahasiswa adalah Tauna, anak muda yang menjadi harapan. Dalam budaya kita, mereka adalah bagian dari generasi Maradika, yang tidak hanya dituntut cerdas, tapi juga harus berkarakter kuat, tangguh dalam menghadapi tantangan, dan tetap menghargai asal-usulnya,” ujar Arfan.

Gubernur juga menyampaikan bahwa IMA SULTENG-MAKASSAR bukan hanya sekadar wadah silaturahmi, tetapi juga tempat untuk menempa karakter, belajar, dan berkembang. Sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia melalui program unggulan “Sulteng Nambaso – Anak Miskin Bisa Sekolah”, pemerintah provinsi berkomitmen mendukung generasi muda Sulawesi Tengah untuk tumbuh menjadi insan berkualitas dan kompetitif di berbagai bidang.

Kepada pengurus baru, Gubernur berpesan agar menyusun program kerja yang solutif, realistis, dan membumi.

“Jangan hanya belajar secara akademik, tapi juga serap nilai-nilai kemandirian, kebhinekaan, dan kolaborasi,” tegasnya.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut perwakilan Pemerintah Kota Makassar, yakni H. Akhmad Namsum, S.Ag., M.M., Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat organisasi mahasiswa perantau, khususnya IMA SULTENG-MAKASSAR.

“Jadikan IMA SULTENG-MAKASSAR sebagai wadah untuk berproses secara optimal. Sebagai anak rantau, tanamkan sikap bahwa di mana pun kita berada, itulah tempat kita untuk belajar dan berkembang,” pesannya.

Pelantikan ini menjadi simbol harapan baru bagi seluruh mahasiswa Sulawesi Tengah di Makassar agar semakin aktif berkontribusi, membawa perubahan positif, serta menjadi agen pembangunan daerah dan bangsa.

share it
Facebook
X
WhatsApp
Email

Berita Terkait