logo-bilitano-morowali
Search
Close this search box.

Pasang Spanduk Bernada Protes, Masyarakat Bahonsuai Tolak Reklamasi Pantai

Masyarakat Desa Bahonsuai membentangkan spanduk yang bertuliskan ”PT. BTIIG di Topogaro Perusak Lingkungan (Reklamasi Pantai Tanpa Izin)”, Minggu (19/05/2024).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pihak perusahaan yang melakukan kegiatan reklamasi pantai secara ugal-ugalan sehingga menyebabkan tercemarnya Pantai Desa Bahonsuai.

”Desa Bahonsuai merupakan salah satu tempat penghasil rumput laut terbesar di Morowali,” ujar salah satu pemuda yang menetap di Desa Bohonsuai, A (tak mau disebutkan namanya).

A mengatakan, aktivitas tersebut berdampak serius untuk masyarakat sebab sebagian besar mata pencaharian masyarakat, terkhusus yang bermukin di pesisir pantai ialah bertani rumput laut.

”Sampai saat ini (sudah 3 tahun) masyarakat tidak bisa lagi melakukan budidaya rumput laut karena kegiatan reklamasi yang dilakukan pihak PT.BTIIG,” ungkapnya.

Salah seorang Petani, S (tak mau disebutkan namanya) mengatakan, telah rugi karena takut jika bibit rumput laut yang dikembangkan akan mengalami kematian lagi.
“Kamu taumi cuma itu saya punya pencaharian, tidak ada yang lain,” ungkapnya.

Beberapa bulan lalu, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morowali dan Dinas terkait sudah meninjau langsung rumput laut di tempa tersebut, bahkan telah dilakukan rapat oleh masyarakat dan dihadiri langsung oleh pihak perusahaan, tetapi tidak menemukan hasil yang memuaskan.

Penulis: Madry

share it
Facebook
X
WhatsApp
Email

Berita Terkait